Laporan Hasil Observasi Wayang

Nama          : Tri Napoleon Ramadhani
Kelas           : X MIPA 2
No. Absen  : 33 
MaPel         : PBSI

 

A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi 

D'topeng Museum Angkut

 

Tugas 1 (Halaman 15)

Setelah membaca teks di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini secara tepat! 

1. Apakah D’topeng Museum Angkot itu? 

D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur dan berada di tempat yang sama dengan Museum Angkut.

2. Sebutkan topeng apa saja yang disimpan di D’topeng! 

Topeng-topeng yang menjadi koleksi D’Topeng dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku. 

3. Bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’Topeng

Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum D’Topeng adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

4. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’Topeng

Barang-barang kuno yang berada di museum D’Topeng dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam.

5. Apa manfaat D'topeng?

Manfaat dari D’Topeng adalah sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.



Tugas 2 (Halaman 17)

Temukanlah gagasan utama teks D'topeng Museum Angkut!

1. Paragraf 1 : D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.  

Gagasan Pokok : D’Topeng adalah sebuah museum yang berada di Kota Batu, dan berada di dalam Museum Angkut, serta berisi sejumlah benda-benda seni seperti topeng, benda tradisional dan benda kuno.


2. Paragraf 2 : Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.  

Gagasan pokok : Benda yang paling diminati pengunjung dan mendominasi pada museum ini adalah topeng.


3. Paragraf 3 : Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

Gagasan Pokok : Selain topeng, barang tradisional juga ditampilkan pada museum ini.


4. Paragraf 4 : Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan Majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah.

Gagasan utama : Benda kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut dengan antik melengkapi koleksi museum ini.


5. Paragraf 5 : Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.

Gagasan utama : Selain dipamerkan, benda-benda di D’Topeng juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.



Tugas 3 (Halaman 19 )

Gagasan Pokok:

Paragraf 1 : D’Topeng adalah sebuah museum yang berada di Kota Batu, dan berada di dalam Museum Angkut, serta berisi sejumlah benda-benda seni seperti topeng, benda tradisional dan benda kuno.

Paragraf 2 : Selain topeng benda yang paling diminati pengunjung dan mendominasi pada museum ini adalah topeng.

Paragraf 3 : Barang tradisional juga ditampilkan pada museum ini.

Ringkasan Paragraf 1,2, dan 3:

D’Topeng adalah sebuah museum yang berada di Kota Batu, dan berada di dalam Museum Angkut, serta berisi sejumlah benda-benda seni seperti topeng, benda tradisional dan benda kuno. Selain topeng, benda yang paling diminati pengunjung dan mendominasi pada museum ini adalah topeng. Barang tradisional juga ditampilkan pada museum ini.


Gagasan Pokok

Paragraf 4 : Benda kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut dengan antik melengkapi koleksi museum ini.

Paragraf 5 : Selain dipamerkan, benda-benda di D’Topeng juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.

Ringkasan Paragraf 4 dan 5:

Benda kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut dengan antik melengkapi koleksi museum ini. Selain dipamerkan, benda-benda di D’Topeng juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.



Tugas 4 (Halaman 21)

Ceritakan kembali secara singkat isi teks D'topeng Museum Angkut!


D'topeng Museum Angkut

    D’Topeng adalah sebuah museum yang berada di Kota Batu, dan berada di dalam Museum Angkut, serta berisi sejumlah benda-benda seni seperti topeng, benda tradisional dan benda kuno. 

    Selain topeng, benda yang paling diminati pengunjung dan mendominasi pada museum ini adalah topeng. Ada berbagai jenis topeng di museum ini. Salah satunya dikelompokkan berdasarkan bahan dasarnya, yaitu berbahan dasar kayu dan batu.

    Barang tradisional juga ditampilkan pada museum ini, misalnya senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno.

    Benda kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut dengan antik melengkapi koleksi museum ini seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang pada zaman kerajaan, dan benda lain yang dapat ditemukan di museum.

    Benda-benda yang berada di museum ini tidak hanya untuk dipamerkan namun dimanfaatkan juga sebagai media pelestarian budaya serta sebagai tempat konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal.